PEMALANG – Kegiatan berbuka bersama dengan kawan ataupun kolega merupakan hal yang lazim dilaksanakan ketika memasuki bulan suci Ramadan. Tak kalah dengan yang lain, Sabtu (09/06), PUSPINDES juga mengadakan acara serupa yang bertempat di halaman depan kantor PUSPINDES di Jalan Gatot Subroto No. 31A Kelurahan Bojongbata, Pemalang.
Ngabubur-IT Pemalang 2018 “Sosial Media sebagai Sumber Big Data pada Pengenalan Konsep Dasar Kota Pintar”, menjadikan wawasan kita tentang kota pintar atau yang lebih dikenal dengan sebutan SmartCity menjadi bertambah. Sembari menunggu acara utama yaitu berbuka bersama, para peserta yang terdiri dari Admin Desa, Netizen dan Pegiat IT Pemalang diajak untuk berdiskusi tentang sosial media dan big data.
Acara yang memang dikonsep dengan diskusi ini diawali dengan sambutan oleh Gatot Ari Wibowo selaku Pimpinan Teknis PUSPINDES untuk kemudian dilanjutkan ke sesi diskusi. Sukma Wahyu Wardono dari GRMS Prov. Jateng mengawali sesi diskusi dengan membawakan materi tentang “#KemalaJateng sebagai Media Aspirasi dan Laporan Warga Jateng”.
Sosok yang biasa dipanggil Ardo ini menjelaskan bahwa di provinsi Jawa Tengah sendiri sudah tersedia layanan pelaporan kepada pemerintah provinsi dengan memanfaatkan fitur tagar #KemalaJateng melalui media sosial Twitter. Selain itu, juga terdapat layanan LaporGub! sebagai media untuk pelaporan masalah warga Jateng. Kerennya, semua layanan untuk pelaporan tadi saling terintegrasi satu sama lain, sehingga laporan dari warga benar-benar masuk dan dapat segera untuk ditanggapi.
“Jadi di Jawa Tengah ini masyarakat dapat mengadukan keluhan tentang apapun yang ada dilingkungannya kepada pemerintah melalui media sosial terutama jika melalui twitter gunakan hastag #kemalajateng, laporan dari masyarakat tersebut dapat ditindaklanjuti dengan cepat karena sudah terintegrasi oleh SKPD Jateng maupun 35 Kabupaten/kota se-Jawa Tengah, tidak hanya dengan twitter, website dan juga instagram tetapi juga dengan dibuat kanal aduan melalui SMS Laporgub, sehingga masyarakat hanya perlu mengirimkan SMS ke nomor 0811-2920-200. Hal ini terdapat dalam pasal 5 Pergub No.13 Tahun 2018” ujar Ardo, sapaan Sukma Wahyu Wardoyo.
Sesi diskusi kemudian dilanjutkan oleh Andri Johandri dari Relawan TIK Indonesia yang membawakan materi “Sosial Media sebagai sumber Big Data & Pengenalan Konsep Dasar Kota Pintar”. Pada sesi diskusi ini, para peserta yang memang awam tentang IT dibuat terkesima dengan penjelasan dari sosok yang biasa dipanggil Bang Jo ini. Para admin desa dan peserta yang lain, dikenalkan dengan Alexa –sebuah mesin pintar yang dapat berperan sebagai asisten virtual yang diterapkan pada konsep SmartHome sebagai bagian fundamental dari SmartCity.
Tak cukup sampai di situ, wawasan para peserta benar-benar bertambah ketika Bang Jo menjelaskan bahwa seluruh konten yang sudah muncul di internet dari seluruh dunia itu tersimpan dalam sebuah mesin dan tidak benar-benar terhapus. Hal tersebutlah yang dimaksud dari BigData. Beliau mencontohkan sebuah situs yang menyimpan seluruh konten di internet dari masa lampau, yaitu https://archive.org/ dan ditampilkanlah situs-situs besar seperti google, facebook, dsb. pada masa awal berdirinya mereka yang memang tersimpan dan dapat dilihat pada situs arsip tersebut.
Sesi diskusi selesai ditandai dengan terdengarnya adzan maghrib dan kemudian dilanjutkan ke acara utama yaitu berbuka bersama. Selain itu, sembari berbuka juga dibagikan berbagai merchandise keren dari para pendukung acara kepada para peserta yang aktif pada sesi diskusi tadi.
Terima kasih dari teman-teman PUSPINDES kepada para peserta yang sudah berkenan hadir, termasuk para wartawan yang hadir untuk menjalin silaturrahmi serta kepada para pendukung acara: BizNet Pemalang, CloudKece, Kenceng Solusindo, AnakDesa, Pegiat Sosial Media & IT Pemalang. Sampai jumpa di Ngabubur-IT Pemalang tahun berikutnyaaa….