Pemalang – Adanya wabah virus corona memaksa setiap individu melakukan pembatasan secara fisik satu sama lain, pemerintah pusat juga menerapkan aturan untuk tidak mengumpulkan banyak massa hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Virus corona juga memaksa banyak instansi baik pemerintahan, swasta, dunia usaha dan industry menerapkan bekerja dari rumah bagi para pegawainya tak terkecuali Dinpermasdes dan admin desa.
Agenda pelatihan yang sudah direncanakan dan akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai April oleh Puspindes pun terganggu oleh wabah virus ini. Namun, hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak mengadakan pelatihan. Di era teknologi yang serba canggih dan ketersediaan internet yang mudah membuat segala sesuatu menjadi banyak alternatitif seperti dilakukannya pelatihan secara online.
Rabu (8/4) Puspindes mengadakan pelatihan secara online dengan materi lanjutan website desa. Materi yang dibawakan oleh Gotot lebih berfokus pada bagaimana cara menambahkan laman, mengisi SOTK dengan menggunakan elementor serta pengenalan aplikasi kawal mudik.
Peserta hari pertama yang mengikuti pelatihan lanjutan website desa adalah dari kecamatan Pemalang dan Randudongkal. Dengan jumlah pendaftar (sebelum mengikuti pelatihan harus mendaftar dulu, linknya bisa di klik disini) Pemalang 13 Desa (semua desa mendaftar) dan Randudongkal 15 Desa dengan 3 desa tidak mendaftar yaitu Kalimas, Mejagong dan Gongseng.
Meskipun prosentase pendaftaran bisa dibilang tinggi namun tidak semua yang mendaftar mengikuti pelatihan ini. Hal ini menjadi catatan bagi kita, supaya pelatihan secara online kedepannya lebih banyak yang mengikuti. Untuk kendala teknis di hari pertama menjadi bahan evaluasi tim Puspindes.
Meski tidak bisa berjumpa, meski bekerja dari rumah bahkan meski pandemi corona belum berakhir tapi kita tetap berkarya untuk kemajuan desa.
daftar pelatihan pak……