Pekalongan, (17/1) Mahasiswa KKN Unikal di berikan pembekalan oleh pihak kampus bekerja sama dengan Dinas Terkait bertempat di gedung C lantai tiga, di mulai dari tanggal 16 sampai 17 januari 2019 dengan tema ” PELATIHAN DAN BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDes), SISTEM PENGELOLAAN DESA (SISKEUDES), SISTEM PENGELOLAAN ASET DESA (SIPADES), PROFIL DESA / KELURAHAN (Prades/kelurahan) DAN SISTEM INFORMASI DESA (SID) Bagi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan.
Kholik selaku salah satu kasie di dinas PMD kabupaten Pekalongan, menyampaikan pentingnya SID Bagi mahasiswa yang akan terjun ke desa-desa yang melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata), Desa yang belum berjalan SID berharap untuk di dampingi agar desa yang di tempati Mahasiswa KKN bisa berjalan, dan bagi Desa-desa yang sudah berjalan agar di maksimalkan supaya SID Maksimal mulai dari Data Desa, Websitenya, Media sosial desa agar tergali potensi desa sehingga desa dapat eksis di dunia maya maupun nyata kemudian mampu menambah pendapatan asli desa.
Kemudian Pemateri Zaenal selaku Relawan TIK menyampaikan Apa itu Sistem Informasi Desa (SID) dan manfaatnya banyak sekali, salah satunya adalah Potensi desa dan pemberdayaan masyarakat di bidang TIK, mahasiswa juga di berikan gambaran tentang SID menggunakan Datadesa.id di sini para mahasiswa di berikan arahan agar membantu desa dalam menghimpun data dengan cara menginput data yang sudah ada di desa, mengisi Data Perangkat desa, Menginput Profil desa, dan sebagainya.
Kemudian di sesi selanjutnya masih tentang SID Zaenal memaparkan Website desa dan Media Sosial Desa dan manfaatnya di antaranya adalah Potensi desa yang sudah ada agar di ekspose di website resmi desa agar masyarakat di seluruh penjuru dunia melihat potensi yang tersedia di desa tersebut, setelah menjadi berita di website desa langkah selanjutnya agar di share di media sosial resmi desa mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, dll.
Harapan terhadap mahasiswa yang sudah mengikuti agar setelah pelatihan dan pembekalan selama 2 hari ini mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmunya di masyarakat khususnya masyarakat desa yang mereka tempati.