Apa Peranan Pemuda untuk Desa

Di zaman yang sudah canggih seperti sekarang pemuda adalah peranan penting untuk memajukan desa, karena pemuda memiliki banyak ide untuk memajukan desa. Jika kita lihat pemuda selalu memiliki tenaga yang besar, berpikir kritis, kreativitas, serta inovasi untuk berkiprah dalam memajukan desa. Bahkan pemuda sekarang juga mempunyai pemikiran yang maju ( generasi milenial ) yang tidak lagi acuh terhadap pembangunan desa. Generasi milenial juga memiliki potensi untuk memimpin pembangunan desa, karena generasi milenial berperan memperdalam ilmu, dan nantinya ilmu dapat diterapkan dalam pembangunan desa agar lebih maju. Jika diperhatikan masih banyak generasi milenial yang acuh tak acuh akan ilmu pengetahuan, karna mereka pikir ilmu pengetahuan itu tidak penting, sebenarnya jika kita ingin memajukan suatu desa, yang perlu kita majukan lebih dulu adalah pemikiran masyarakatnya, sempitnya pemikiran masyarakat seperti, “untuk apa sekolah tinggi-tinggi nantinya juga bakal jadi petani atau nelayan” pemikiran seperti inilah yang membuat desa tidak maju, maka dari itu kita harus merubah pola pikir mereka bahwa pendidikan itu penting serta diharapkan generasi milenial juga bersungguh-sungguh dan paham tujuan utama pendidikan, tidak hanya semata-mata digunakan untuk tujuan material tetapi juga untuk pengabdian kepada masyarakat dan desa. Pemuda menjadi harapan untuk mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta membangun kapasitas desa yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat.

Dengan adanya generasi milenial yang memiliki pemikiran lebih maju diharapkan masyarakat desa dapat menerima saran dan dapat memberi arahan seperti hal yang bertentangan dengan budaya, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat desa. Jika hal ini tidak dilakukan bukan tak mungkin nantinya permasalahan akan muncul. Jika kita lihat lebih dalam lagi masyarakat desa selalu merasa minder pada masyarakat kota yang hidup dengan fasilitas yang lebih memadai, seharusnya perasaan itu perlu dihilangkan karena pemikiran tersebut merupakan salah satu hal yang menghambat suatu desa untuk maju. Jika kita perhatikan sebenarnya masyarakat desa dan masyarakat kota itu saling membutuhkan serta memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, karena masih banyak yang belum sadar akan hal ini, membuat para warga merasa bahwa mereka masih tertinggal dari masyarakat kota . Disinilah desa memerlukan pemuda dengan ilmu dan pemikiran yang lebih maju untuk membangun suatu desa, tidak hanya pemuda yang dibutuhkan untuk memajukan suatu desa tetapi seluruh lapisan masyarakat juga berperan penting dalam memajukan desa seperti dalam UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa pasal 68 menjelaskan bahwa masyarakat desa memiliki kewajiban seperti membangun dan memelihara lingkungan desa, mendorong terciptanya kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat desa yang baik, mendorong terciptanya kondisi yang aman, nyaman, dan tentram di desa, memelihara serta mengembangkan nilai permusyawaratan, mufakat, kekeluargaan, dan gotong royong dan masyarakat desa berkewajiban untuk berpartisipasi dalam kegiatan desa . Karena itu pentingnya kerja sama antar warga, pemuda dan perangkat desa tanpa terkecuali.

Jika kita lihat lebih luas ada banyak desa yang bekerja sama dengan warga dan pemuda desa, seperti pada desa asemdoyong yang memanfaatkan lahan pesisir pantai sebagai daerah wisata, dan ada banyak desa lainnya yang mencoba untuk membuat atau menghadirkan wisata di desanya, agar banyak orang yang berkujung dan menjadikan desa tersebut dikenal, tetapi karna kurangnya ilmu pengetahuan serta pengalaman membuat wisata yang dihadirkan hanya ramai dikunjungi saat awal pembukaan dan semakin sedikit peminat ketika sudah lebih satu bulan wisata dibuka, untuk menghindari hal ini terjad. Oleh karena itu desa membutuhkan ikut andilnya generasi milenial yang mempunyai wawasan luas, pengalaman dan tau hal apa yang sedang diminati oleh masyarakat luar, maka perangkat desa dan pemuda desa harus kerjasama agar dapat memperkenalkan desa melalui media sosial, karena sekarang kita berada di zamanmodern atau era digital dimana semua orang bermain media sosial baik anak kecil, orangtua ataupun anak muda, dengan pembawaan yang lebih menarik dan indah agar yang melihat postingan di media sosial tidak merasa bosan tapi justru tertarik untuk mengunjungi desa, jika sudah menarik minat masyarakat luar, pemuda desa juga dapat berperan untuk memberikan kesan yang unik, indah, berbeda dan mengganti tema wisata setiap 1 bulan sekali agar masyarakat yang sudah berkunjung akan datang kembali untuk menikmati suasana baru.

Jika wisatanya sudah dikenal, desa juga dapat memperkenalkan makanan khas daerahnya dengan sedikit modifikasi dari pemuda untuk tampilan yang lebih menarik namun tetap mempertahankan rasa, dari hal ini desa juga dapat memberikan lapangan pekerjaan untuk warga desa, bahkan desa juga mendapatkan penghasilan tambahan dari wisata serta kuliner desa untuk pembangunan desa agar tidak selalu mengandalkan dana desa (APBDesa). Sudah seharusnya setiap pemuda desa mau membagikan ilmunya untuk memajukan desa dan bekerja sama dengan aparat desa serta masyarakat untuk mamajukan desa di Era digital seperti sekarang.

Pemuda juga dapat menjadi kunci berkelanjutan untuk pembangunan desa dengan pemikiran-pemikiran Zaman now, hal tersebut diyakini menjadi modal besar bagi para pemuda untuk tidak lagi cuek terhadap pembangunan untuk memajukan desa. Sudah sepantasnya kita sebagai pemuda ikut andil, tetapi juga pemuda harus mampu membangun sinergi, dan berkerjasama, hal ini mungkin tidaklah mudah karena membuhkan komitmen dan konsisten terhadap komitmen itu sendiri. Pemuda merupakan peranan penting untuk desa lebih maju, maka pemuda dan desa harus memiliki ikatan untuk memajukan desa. Pemerintah desa juga dapat menjadikan website desa untuk menampung seluruh ide pemuda desa, setelah semua ide ditampung pemerintah desa dapat mengajak diskusi seluruh pemuda desa dengan menggabungkan ide-ide yang sudah ditampung, seharusnya ini dicoba pada seluruh desa untuk menjadi awal ikut andilnya pemuda memajukan desa.

 

Syarla Martiza Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *