Desa Rindu

Sebelum aku bercerita aku akan menjelaskan mengapa aku menyebut nama desaku dengan nama desa rindu , entah sejak aku kecil aku seperti memiliki ikatan khusus dengan desa rindu sebenarnya desaku bernama desa asemdoyong desa yang terletak dipesisir pantai dengan sejuta pesona yang akan dirindukan maka dari itu aku lebih suka menyebut desa asemdoyong dengan nama desa rindu. Maka sebut saja desaku dengan nama desa rindu, Desa yang tidak banyak diketahui oleh orang yang berada di kota maupun desa lain,tetapi memberi berjuta kerinduan untuk orang yang pernah menapakkan kaki di desa ini. Desa rindu memang tidak terkenal di kalangan manapun hanya sedikit dari mereka yang tahu, mereka hanya tahu nama desa rindu tetapi tidak tahu di mana titik letaknya. Banyak dari mereka yang bertanya di mana letak desa rindu? Yang bisa aku jawab desa rindu terketak sebelum desa Petarukan, dan mereka akan cepat memahami. Setiap perjalanan pulang sekolah aku selalu melihat dan memahami mengapa desa rindu tidak terkenal dan sekarang aku paham, di perjalanan menuju desa rindu tidak banyak bangunan hanya ada pohon dan persawahan tetapi jika sudah melewati 2x pertigaan dari jalan raya pantura maka akan terlihat pemukiman warga dan itu desa rindu. Di desa rindu lebih banyak kegiatan dan lalu lalang orang ketika siang hari tetapi akan menjadi berbeda ketika malam hari bukan di dalam desa tetapi di perjalanan menuju desa rindu. Mungkin mereka khawatir ketika di perjalanan menuju desa maupun perjalanan keluar dari desa menuju kota. Pantas saja tidak banyak orang yang berani melewati jalan menuju desa rindu ketika matahari sudah memasuki tempat peristirahatannya, maka jalan menuju desa rindu akan terlihat seperti jalan menuju dunia lain, bagaimana tidak aku menyebutnya jalan menuju dunia lain, jalan menuju desa rindu sangat gelap tanpa ada cahaya lain selain cahaya dari kendaran, Jalanan yang rusak hal tersebut memang sangat berbahaya hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kriminal. Sebenarnya sudah banyak tindak kriminal di desa rindu namun warga desa hanya khawatir beberapa hari kemudian mereka melupakannya. Bagaimana mungkin mereka khawatir, warga desa rindu masih percaya akan mitos dan cerita mistis tentang desa rindu bahkan aku sering mendengar banyak cerita mistis warga desa rindu, seperti tukang becak yang pulang dini hari
kemudian di pertigaan menuju desa rindu tukang becak tersebut disesatkan jalanya yang seharusnya tukang becak tersebut belok namun di pandangan jalan tersebut menjadi lurus alhasil tukang becak beserta becaknya masuk (nyungsep) di persawahan warga entahlah menurutku cerita tersebut lucu atau bisa disebut mistis. Banyaknya cerita mistis yang tersebar di desa rindu membuat mereka khawatir tentang diri mereka tetapi mereka akan bersikap acuh setelahnya. Jika aku pikir kembali aku teringat akan satu cerita yaitu asal mula nama desa rindu, jadi dulu ada satu pohon asam yang tumbuh miring ke jalan atau warga desa rindu biasa menyebutnya doyong jadi asal mula nama desa asemdoyong adalah pohon asam yang tumbuh doyong kejalan jadi terbentuklah nama asemdoyong, sekarang pohon tersebut sudah tidak ada dan batang pohon asam dijadikan kentongan masjid tapi entah di masjid mana. Asemdoyong desa yang terletak di pesisir pantai pemalang dengan keindahan dan sejuta kejutan di desa asemdoyong, desa yang masih terjaga keasrianya dan masih jarang polusi menjadi ciri khas desa asemdoyong. Meskipun desa asemdoyong terletak di pesisir pantai namun desa asemdoyong memiliki berjuta pesona yang tak dilupakan persawahan yang asri, kaya akan pepohonan dan indahnya tata letak pribadinya. Disetiap perjalanan menuju desa asemdoyong kita dapat menikmati pemandangan persawahan dan semilir angin. Ketika pagi hari kita dapat melihat pemandangan persawahan dan siluet gunung slamet dari kejauhan ditemani semilir angin pagi, dan ketika sore menjelang malam kita akan disuguhkan pemandangan sawah dengan matahari terbenam disaat perjalanan menuju desa tetapi ketika kita perada di pesisir pantai kita akan disuguhkan hamparan laut luas beserta deburan ombak yang menenangkan fikiran dengan goresan siluet mentari pagi maupun sore dengan angin yang dapat menangkan jiwa. Ketika kita melakukan perjalanan sekitar 3 menit menuju tempat pelelangan ikan kita dapat melihat betapa semangatnya warga desa asemdoyong untuk saling gotong royong dan mencari nafkah untuk membahagiakan keluarga mereka . Kita dapat melihat lalu lalang warga desa asemdoyong dengan hiruk piruk keikhlasan diwajah mereka dan mereka melakukannya tanpa beban yang terpancar. Tempat pelelangan ikan menjadi tempat utama mereka mencari nafkah menjadi nelayan, penjual ikan , atau pembeli.
Meskipun tidak semua warga desa asemdoyong mencari nafkah dengan memanfaatkan hasil banyak juga warga desa asemdoyong yang bekerja sebagai petani, pedagang dan lainnya. Desa asemdoyong sedang berusaha untuk mengembangkan destinasi wisata pesisir pantai seperti di widuri wisata tersebut bernama pantai muara indah wisata tersebut dibuat guna menarik minat warga pemalang untuk dapat mengenal desa asemdoyong , dengan adanya tempat wisata desa asemdoyong akan mendapat pendapatan tambahan,dengan adanya pendapatan tambahan desa asemdoyong dapat bangkit untuk memajukan desa, dan memperbaiki infrastruktur desa. Desa asemdoyong memiliki satu upacara adat setiap tahunya yaitu upacara sedekah laut atau baritan yang dilaksanakan tepat tanggal 1 suro, perayaan yang dilaksanakan selama 2 minggu yaitu 1 minggu acara utama dan satu minggu untuk hiburan, sedekah laut dilaksanakan untuk menyampaikan rasa terima kasih warga desa asemdoyong kepada laut karena bisa mendapatkan uang dari hasil laut daan meminta keselamatan ketika mereka melaut. Meskipun desa asemdoyong desa yang terbilang kecil namun di desa asemdoyong ada 2 pondok pesantren dan ada sekitar 5 taman baca qur’an agar mereka dapat menyeimbangkan antara agama dan fikiran mereka dan mereka senantiasa berdoa semoga desa asemdoyong tetap dalam lindungan serta anak mereka dapat mengamalkan al-qur’an dengan baik. Istimewanya desa rindu adalah warga desanya yang selalu gotong royong dan ramah tamahnya warga desa serta kebersamaan yang masih terjalin. Desa asemdoyong akan jadi desa yang amat dirindukan ketika kita sudah dewasa dan sudah waktunya meninggalkan desa rindu untuk mengejar cita hingga ilmu yang kita dapat nantinya dapat kita aplikasikan untuk memajukan desa asemdoyong tanpa pamrih agar desa asemdoyong dapat dikenal seluruh pemalang dengan seluk beluk, asal usul serta keindahan desa asemdoyong. Dan sampai kapanpun desa ini akan aku namakan desa rindu karna nantinya aku akan merindukan desa asemdoyong dengan sejuta ciri khasnya dan keindahan serta keramah tamahan warga dan kasih sayang yang melimpah, mana mungkin desa tempat kelahiran ini dapat aku lupakan desa ini akan menjadi kenangan yang selalu aku rindukan ketika aku pergi mengejar cita citaku.

Oleh : Syarla Martiza Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *