Desaku dan Para Pemudanya

Pemuda jangan hanya sebagai penuntut dan penggerutu perubahan,

Jadilah pemuda yang ikut dalam bagian perubahan itu.

-Ganjar Pranowo

Lahirnya UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa menjadi dasar bahwa desa adalah subjek pembangunan itu sendiri. Pembangunan desa dalam upaya mendukung pengimplementasian Undang-Undang Desa, perlu melibatkan semua unsur kelompok masyarakat, salah satunya adalah pemuda. Pemuda menjadi salah satu komponen yang harus terlibat dalam proses pembangunan desa karena pemuda memiliki pemikiran yang luas, energik, semangat yang tinggi dan kreativitas untuk bergerak dalam memajukan desa. Pemuda dapat menjadi kunci keberlanjutan pembangunan dengan pemikiran-pemikiran milenial.

Pemuda masa sekarang ini lebih dekat dengan kecepatan informasi dan perkembangan teknologi. Hal ini yang seharusnya dimanfaatkan oleh para pemuda untuk tidak lagi “masa  bodoh” terhadap pembangunan di desanya. Kegiatan dan kelembagaan pemuda yang ada di desa dapat menjadi media efektif untuk saling mengenal, saling berbagi ilmu dan inspirasi serta membuat kreativitas. Menjadi penggiat desa, para pemuda harus konsisten dan memiliki komitmen yang kuat. Pemuda dapat memberikan aspirasinya kepada para pemangku kebijakan desa dengan cara yang sederhana sehingga mudah dipahami.

Dalam membangun desa, peran pemuda tidaklah mudah. Mereka harus menciptakan inovasi yang tepat agar semangat perubahan dalam memajukan desa tak berbenturan dengan adat istiadat desa dan tidak adanya perbedaan persepsi dengan golongan tua. Peran aktif pemuda dapat menginspirasi berbagai pihak untuk bersama-sama membangun desa. Beberapa peran pemuda adalah sebagai berikut:

  1. Memperdalam ilmu dan pulang kembali ke desa untuk mengimplementasikan ilmunya
  2. Menjadi wakil terdepan dalam berbagai kegiatan desa
  3. Ikut aktif berorganisasi dalam lembaga kemasyarakatan desa
  4. Membangun sinergi dengan para sesepuh dan perangkat desa
  5. Menjadi agent of change sekaligus agent controlling dalam pembangunan desa

Beberapa tahun belakangan ini, desaku telah kehilangan roh pemudanya. Karang taruna yang dulu sempat di gemborkan sedang mati suri. Berbagai kegiatan desa seringkali dipegang sepenuhnya oleh Pak Kades dan jajarannya. Namun, ada segelintir mahasiswa yang saat ngopi ternyata diam-diam memikirkan perkembangan desa yang ia jadikan tempat kembali dari perantauan. Para pemuda dari kalangan mahasiswa itu merasa cemburu dengan desa tempat ia merantau ataupun desa tempat KKN yang memiliki pemuda aktif akan desanya. Mereka merasa menjadi pemuda yang ketika pulang ke rumah hanya berdiam diri atau sekadar nongkrong dengan pemuda lainnya. Celetukan saat kumpul tersebut ternyata sepemikiran dengan kebanyakan mahasiswa di desa kami. Dan, keinginan dari segelintir yang kemudian menjadi banyak pemuda tersebut terwujud dengan dibentuknya “Keluarga Mahasiswa Klareyan” yang di singkat dengan KMK.

KMK merupakan organisasi bagi pemuda yang masih beranggotakan pemuda dari kalangan mahasiswa melalui pendekatan dengan perangkat desa untuk kembali mengaktifkan karang taruna yang sempat mati suri. Organisasi tersebut dalam waktu singkat berkeinginan untuk menjadikan anggotanya tidak hanya dari kalangan mahasiswa namun pemuda pada umumnya dengan cara pendekatan persuasif. Organisasi ini masih seumur jagung mengingat dibentuk pada 7 Mei 2020 belum banyak yang bisa dilakukan oleh anggota grup ini mengingat situasi masih pandemi Covid 19. Kegiatan yang dilakukan para anggota KMK dimasa pandemi diantaranya, ikut serta dalam pembagian masker yang dilakukan oleh perangkat desa dan ikut membantu dalam pembagian bantuan dari pemerintah pusat untuk warga yang terdampak Covid 19. Selain itu, kegiatan KMK masih seputar diskusi di grup terkait hal-hal yang menunjang pembangunan desa.

Desaku baru saja menghidupkan kembali organisasi kepemudaan. Pendekatan yang bagus dengan pemerintah desa dapat menjadi sinergitas untuk bersama-sama membangun desa. Desaku dan para pemudanya akan saling mengisi untuk memajukan tempat kami dibesarkan.

 

Buni Hikmawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *