Kesaktian Pemuda

Kota ikhlas,yaa itulah sebutan khas kota Pemalang, orang-orangnya yang ramah, kulinernya ya khas,dan pemandangan alamnya yang masih asri. Di kota pemalang ada sebuah Desa yang cukup unik namanya. Desa Gunung Jaya tepatnya di Dukuh Lungkrah, sebuah Dukuh yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Yaaa meskipun ada beberapa yang PNS si.

DiDukuh Lungkrah,aku dan muda-mudilainnya bertukarpikiran melalui sebuah kelompok diskusi pemuda yang aktif dalam setiap acara. Menurutku, Desa tanpa pemuda itu mati, tak ada keramaian dan tak ada semangat. Pemuda itu agen tof change, ia punya peran dalam perubahan sosial dilingkungan masyarakat, ia mampu berkonstribusi dengan sikap kritis dan rasa optimisnya dalam mempengaruhi masyarakat.

Dan di desa inilah suatu perubahan dimulai, dalam bidang pendidikan biasanya aku dan pemuda desa melakukan kegiatan peringatan hari besar nasional, edukasi tentang gerakan perilaku hidup sehat bersih dan mengadakan kegiatan minggu bersih.

Selain dibidang pendidikan, kami pemuda juga turut aktif dalam bidang hukum dan sosial seperti, mengadakan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, melakukan identifikasi persoalan-persoalan yang terjadi ditengah masyarakat dan menawarkan solusi, serta bekerjasama dengan sejumlah organisasi Karang Taruna di dukuh lain. Sebagai pemuda milenial tentulah kami tak lagi asing lagi dengan teknologi. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan mereka yang gagap teknologi, hal ini lah yang menjadi satu tugas pemuda untuk membebaskan mereka dari kegagapan tekhnologi. Banyak dari mereka merasa birokrasi di Indonesia semuanya blibet, padahal hanya dengan teknologi kita bisa memangkas birokrasi. Contohnyaa, pemerintah sekarang menyediakan layanan online dalam pembutan Kartu BPJS, namun hal ini tidaklah diketahui oleh masyarakat sekitarŲŒ sehingga banyak dari mereka yang masih membuatnya dengan cara manual datang langsung ke kantor BPJS setempat. Tentulah menyita uang, waktu dan tenaga bukan? Kalau ada yang bisa dilakukan dengan berbaring kenapa harus keluar rumah? Hal inilah kemudian kita kenalkan kepada masyarakat bahwa teknologi bisa memangkas birokrasi.

Kalau kita melihat tapak tilas dan jejak rekam para pemuda dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mereka memiliki sejarah yang cukup bagus. Dalam konteks perubahan sosial Indonesia, pemuda selalu berada digarda paling depan.Tak jarang pemuda menjadi pemompa semangat, pencerah pemikiran dan pembakar api perjuangan untuk keluar dari penjajahan dan keterjajahan. Itulah sebabnya mengapa Presiden pertama Indonesia Soekarno hanya meminta 10 pemuda saja untuk membangun bangsa ini daripada1000 Orangtua tak berdaya.

Ujung tombak pembangunan di desa sebenarnya ialah keberadaan dari pemuda desa itu sendiri yang merupakan tulang pungung desa. Mari sejenak kita refresh kembali ingatan kita tentang sejarah masa lalu Indonesia dan bagaimana peran pemuda waktu itu. Tentu kita masih ingat Hari Kebangkitan Nasional 1908 ,hari kelahiran ikrar Sumpah Pemuda 1928, dan Hari Kemerdekaan Indonesia 1945. Semuanya itu terjadi berkat perjuangan pergerakan pemuda yang ingin membebaskan Indonesia dari penjajahan bangsa lain.

Pemuda itu sakti,tanpa belajarhipnotisia bisa mempengaruhi lingkungan sekitar, dan tanpa belajar ilmu hitam ia bisa mengubah lingkungan.The power of pemuda

Hidup Pemudaaaa!!!

 

Nama Ainiyatul Faiqoh, lahir di Pemalang tanggal 10Januari 1999, usia sekarang

21 tahun. Mahasiswi semester akhir tapi ngga berakhir-akhir disalah satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *