Pemalang – Dalam acara pelantikan Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan pesan kepada kepala daerah agar aktif di media sosial. Hal tersebut bertujuan agar para kepala daerah mengetahui secara langsung keluhan rakyatnya serta dapat cepat ditangani oleh pemerintah daerah.
Atas dasar pesan tersebut, desa-desa di Kabupaten Pemalang juga membuka diri bagi masyarakatnya untuk aktif menyuarakan aspirasi, saran, kritik maupun keluhannya langsung kepada pemerintah desa. Hal tersebut dapat kita lihat di postingan akun resmi pemerintah desa seperti twitter, facebook maupun instagramnya.
Dari beberapa akun resmi desa, terpantau postingan agar masyarakat tidak sungkan untuk menyampaikan aspirasi, saran, kritik maupun keluhannya. Tagline yang digunakan setiap desa juga berbeda-beda seperti “Lapor Pemdes” yang diposting oleh akun twitter desa Kelangdepok (@kelangdepok1), ada juga “Wadul Kadese” jika diartikan menjadi Lapor Kadesnya terpantau pada postingan desa Jojogan (@DesaJojogan) dan Cawet (@DesakuCawet), juga ada dari desa Kandang (@KandangDesaku) dengan tagline “Takonke Kadese, aja kulak jare adol ndean” yang dapat diartikan tanyakan ke Kadesnya, jangan beli katanya jual mungkin.
Apa yang dilakukan oleh desa-desa di Pemalang juga sebagai salah satu bentuk keterbukaan informasi melalui digital guna menjangkau dan mempercepat respon aduan masyarakat. Hal tersebut juga berkaitan erat dengan program Desa Digital (DeDi) yang digagas oleh Bupati Pemalang.