Membangkitkan Asa Pemuda Desa Watukumpul dalam Momentum Hari Sumpah Pemuda

“Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda maka niscaya akan kugucangkan dunia” – Ir. Soekarno. Begitulah ungkapan The Founding Father Negara Indonesia yakni Presiden Soekarno yang menganggap betapa pentingnya peran pemuda dalam membangun sebuah negara. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan bahwa pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas)  sampai 30 (tiga puluh) tahun. Pemuda memiliki peran yang sangat penting di berbagai aspek kehidupan. Pemuda merupakan agen perubahan (agent of change) bagi suatu bangsa. Artinya, bahwa pemuda memiliki peranan yang penting untuk memajukan bangsa Indonesia itu sendiri. Dalam sejarah bangsa – bangsa di dunia, telah tertorehkan berbagai peran pemuda dalam hal perubahan. Dalam sejarah bangsa Indonesia sendiri terdapat organisasi pemuda di masa penjajahan, tercetusnya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober tahun 1928, hingga peran pemuda dalam membantu memplokamirkan kemerdekaan Indonesia.

Selain menjadi agen perubahan, peran pemuda juga sebagai agen pembangunan (agent of development) bagi penerus bangsa. Artinya, bahwa pemuda memiliki peran dan tanggung jawab dalam pembangunan baik di daerah maupun nasional. Selanjutnya, peran pemuda sebagai agen pembaharuan (agent of modernization). Artinya, bahwa pemuda harus mempertahankan identitas bangsa dengan tetap beradaptasi mengikuti perkembangan zaman yang dinamis. Pada tanggal 28 Oktober 2020 lalu bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke 92. Sumpah pemuda melahirkan tiga poin yang memiliki pesan agar bangsa Indonesia senantiasa menjaga nilai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah perbedaan yang ada. Seperti semboyan bhineka tunggal ika yang artinya walaupun berbeda – beda tetapi tetap satu jua. Momentum Sumpah Pemuda juga dimanfaatkan oleh pemuda – pemudi Desa Watukumpul dengan kegiatan positif.

Secara Geografis, Desa Watukumpul adalah Desa yang terletak di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang. Dalam bahasa Indonesia, nama Desa ini memiliki arti “batu yang berkumpul”. Potensi alam yang ada di Desa Watukumpul berupa bentang alam dan perbukitan, beriklim sejuk dengan curah hujan normal. Selain itu, Desa Watukumpul juga memiliki potensi sumber daya manusia yang unggul. Pada momentum Hari Sumpah Pemuda lalu, salah satu komunitas lokal yang bergerak pada bidang sosial kepemudaan yang bernama Komunitas Aspirasa, menyelenggarakan acara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diberi nama malam Pensil Warna. Pensil Warna merupakan akronim dari Pentas Seni Lare – lare Watukumpul dan Sekitarnya. Dengan mengangkat tema “Bangkitnya Asa di Tengah Matinya Pemuda”. Tujuan dari acara tersebut adalah sebagai bentuk apresiasi, dan wadah bagi pemuda- pemudi Desa Watukumpul dalam mengembangkan bakat dan minatnya sesuai dengan keahliannya masing – masing. Acara tersebut diisi oleh penampil dengan berbagai latar belakang yang berbeda – beda, diantaranya ada Hadroh (Al – Munawar), Tari Tradisional Denok Widuri, Silat (Pagar Nusa), Gamelan (Komunitas Cangkir Budaya), Puisi, Penampilan Akustik dan Band. Acara tersebut telah berhasil diselenggarakan, yang diharapkan mampu membangkitkan harapan atau asa pemuda – pemudi di Desa Watukumpul dengan memaknai semangat Sumpah Pemuda. Semangat juang para pemuda harus senantiasa dipupuk guna menjaga persatuan dan kesatuan serta cinta tanah air. Pemuda harus berperan aktif, mampu menempatkan posisi dirinya sebagai pemuda yang progresif dan menjunjung tinggi nilai – nilai budaya bangsa Indonesia. Karena dipundak para pemuda, masa depan bangsa ini dititipkan. Gelora Pemuda, Bangkitkan

Asa!.

 

Zainita Nur Ramadhani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *