Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa dengan Marketplace Shopee

Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa dengan Marketplace Shopee

 

Sebelum ada wabah covid-19, keadaan ekonomi daerah Pemalang, khususnya Desa Randudongkal sudah sangat memprihatikan. Pengangguran merajalela sebab mata pencaharian mereka sirna bersama renovasi pasar Randudongkal yang belum kelar-kelar bahkan beberapa kali mangkrak. Banyak orang yang awalnya bekerja di pasar terpaksa menganggur atau merantau ke kota. Masalah ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Lebih baik sambil menunggu pasar Randudongkal selesai dibangun, bagaimana jika kita membangun toko online atau nama kerennya marketplace Shopee? Tentu saja, program ini perlu peran pemuda agar tujuan tercapai.

Keunggulan Membangun Toko Online Shopee

Dibandingkan marketplace di Indonesia yang lain, seperti Tokopedia, Lazada, dan sebagainya, Shopee menduduki peringkat pertama dengan pengunjung terbanyak tahun 2020. Bahkan sejak wabah covid-19 menyerang Indonesia, pengunjung situs Shopee bukan malah menurun tetapi meningkat tajam. Awalnya 76,5 juta pengunjung lalu meningkat menjadi 97,7 juta pengunjung. Dengan jumlah pengujung sebanyak itu potensi produk kita terjual pun sangat besar.

Selain pengunjung yang berlimpah, keunggulan lainnya adalah kemudahan untuk membuka toko. Tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengontrak atau membeli bangunan seperti membuat toko di dunia nyata. Tetapi cukup membuat akun dan mengunggah foto produk serta mendaftar berbagai program-program Shopee, misalnya program gratis ongkir. Jadi, untuk membuka toko online kita tidak perlu modal uang, cukup mengeluarkan kuota internet saja. Sehingga uang tersebut bisa digunakan untuk kepentingan membuat produk yang akan dijual.

Marketplance merupakan perantara pertemuan penjual dan pembeli di dunia maya. Tentu, dunia maya sangatlah luas. Tidak hanya pembeli dari satu daerah, tetapi dari seluruh Indonesia, bahkan luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Pilipina, dan negara Asia Tenggara lain. Marketplace yang berasal dari Singapura ini memang sudah membuka jalur ekspor. Buktinya, toko milik saya di shopee telah menerima 11 pesanan dari luar negeri, tepatnya Malaysia dan Singapura. Itu berarti produk kita berpotensi besar tidak hanya dikenal seluruh Indonesia tetapi juga luar negeri. Ini membuktikan marketplace Shopee memiliki berpeluang besar menjadi tempat toko online yang akan kita bangun bersama.

Membentuk Tim Pemuda di Setiap RT

Seperti kata Bung Karno, “Berikan aku sepuluh pemuda maka akan aku goncang dunia.” Agar proyek ini sukses dibutuhkan peran pemuda untuk mengoncangkan dunia ekonomi Pemalang yang masih tertidur agar segera bangkit. Apalagi, saat-saat ini banyak sekali pemuda yang menganggur akibat di-PHK. Mereka pulang dari kota-kota besar karena perusahaan tempatnya bekerja mengurangi pekerja bahkan bangkrut akibat pendemi covid-19.  Ini sebuah masalah besar namun juga peluang besar. Sebab para pemuda itu sekarang ada di desa, dan mereka adalah kunci untuk membangun ekonomi desa.

Proyek ini membutuhkan tim pemuda, bisa diambil dari Karang Taruna. Di setiap RT harus memiliki satu tim yang terdiri minimal  5 anggota. Tim ini harus memiliki anggota yang solid, memiliki tekat untuk menjadi pribadi yang berguna bagi lingkungan sekitar, dan menggunakan apa yang dipunyai untuk sesama manusia. Selain itu, anggota tim tersebut harus percaya bahwa di desa pun mereka bisa sukses bahkan bisa meningkatkan kemakmuran di desa kelahirannya. Tim inilah yang akan dibina untuk memulai proyek.

Pembina akan mengundang pembicara yaitu beberapa penjual sukses di Shopee untuk mengajarkan pada anggota tim mengenai seluk-beluk jual-beli di Shopee. Setiap anggota tim harus memahami materi tersebut serta mempraktikannya dengan membuat toko online untuk RT masing-masing. Misalnya tim pemuda RT 57, membuat toko online Shopee bernama Toko Cempaka Putih. Selanjutnya, setiap tim harus berdiskusi mengenai tugas masing-masing anggota. Intinya setiap tim harus memiliki ketua, sekretaris, bendahara, admin toko, dan tim pemasaran.

Setidaknya secara sederhana berikut tugas masing-masing anggota. Ketua bertugas untuk mengatur dan membina anggota, serta sebagai juru komunikasi dengan masyarakat yang menitipkan produknya untuk dijual di toko online. Sekretaris akan bertugas untuk mencari serta mencatat produk-produk dari masyarakat di RT-nya  yang akan dijual di toko online. Sedangkan tugas bendara adalah mencatat pengeluaran dan pendapatan, dan berbagai urusan uang lainnya, seperti memberikan uang hasil penjualan produk kepada penjual. Admin toko bertugas untuk mengurus toko online, mulai dari membalas pesan penjual dan mencatat pesanan. Terakhir tugas orang pemasaran, yaitu mengedit foto produk dan mengenalkan produk-produk dari toko online setiap RT kepada banyak orang.

Saya yakin para pemuda akan berusaha untuk meningkatkan penjualan toko masing-masing. Apalagi mereka sangat dekat dengan teknologi, terutama ponsel pintar. Pasti mereka akan belajar mengenai cara sukses berjualan di Shopee, bisa melalui seminar yang diadakan Shopee atau melalui Youtube.

Produk-Produk yang Dijual di Toko Online Shopee Setiap RT

Keuntungan membuat toko online RT adalah mendorong setiap keluarga di RT tersebut untuk berpartisipasi memulai usaha. Setiap keluarga didorong untuk membuat produk yang akan dijual di toko online setiap RT. Selain itu, pemerintah desa juga dapat meningkatkan semangat masyarakat dengan menghadirkan lomba toko online RT terbaik dengan berbagai kriteria, seperti produk yang dijual, jumlah penjualan, penilaian pembeli toko online, dan sebagainya. Sehingga, setiap RT berlomba-lomba untuk menampilkan toko online Shopee terbaiknya.

Tentu saja untuk mensukseskan itu perlu sekali peran tim pemuda untuk mensosialisasikan mengenai toko online Shopee pada masyarakat satu RT-nya. Selain itu juga membina dan mendorong setiap keluarga untuk  menciptakan produk. Tim pemuda harus mampu menggali potensi-potensi di RT-nya. Misalnya, bisa memasak, bercocok tanam, menjahit, melukis, membuat kerajinan, dan sebagainya. Dengan keahlian tersebut pastilah mereka mampu membuat produk.

Produk-produk dari keahlian itu contohnya bibit tanaman, berbagai jenis jajanan mordern dan tradisional, pakaian, pupuk, lukisan, kerajinan anyaman, lemari, cobek, dan berbagai produk lainnya. Selain itu, tim pemuda juga mengenalkan inovasi produk, mulai dari pengolahan produk sampai pengemasan. Untuk mendapatkan ide produk, tim pemuda juga bisa mengenalkan berbagai ide dari Youtube.

Produk-produk yang dijual di Shopee dari berbagai jenis. Bahkan ada toko yang menjual batu kali dengan kisaran harga Rp. 5.000 sampai Rp. 10.000 perbatu dan telah terjual ratusan batu. Itu bukti bahwa batu kali yang sering orang-orang desa biarkan tenggelam di Sungai Comal pun bisa menjadi uang jika dijual di toko online Shopee. Karena ternyata batu tersebut dibutuhkan orang-orang kota untuk menghilangkan sel-sel kulit mati di tubuhnya. Batu kali saja di Shopee bisa terjual sampai ratusan, apalagi dengan produk kita.

Jika setiap keluarga di desa itu berpartisipasi minimal mendaftarkan satu produk, pastilah produk yang akan dijual dalam toko online satu RT ini bisa ratusan produk dengan berbagai jenis produk.

Honor  Tim Pemuda Toko Online Shopee

Perlu ada dana bantuan dari pemerintah daerah untuk tim pemuda, khususnya untuk biaya internet. Sedangkan untuk honor tim pemuda diperoleh dari penambahan harga pada harga produk asli. Misalnya saja, produk salah satu keluarga yaitu keripik nanas dijual Rp. 15.000, berarti produk ini ketika dijual di Shopee harga dinaikan menjadi Rp.18.000. Uang Rp. 15.000 dibayarkan ke penjual, sedangkan sisanya Rp. 3.000 untuk tim pemuda. Tim Pemuda harus mampu menjual banyak produk yang ada di tokonya agar mendapatkan keuntungan yang tinggi.

Jika minimal penjualan setiap produk itu tim pemuda mendapatkan untung Rp. 3.000. Berarti tim pemuda harus berusaha menjual ribuan bahkan puluhan ribu picis agar honor yang didapatkan pun makin tinggi. Ini bukan hanya khayalan. Saya telah membuktikan itu. Saya memiliki toko online Shopee yang hanya menjual satu jenis snack namun memiliki aneka rasa. Setiap bulannya, saya bisa mendapatkan lima juta sampai sepuluh juta rupiah serta mempekerjakan beberapa pegawai. Terpenting adalah usaha dan terus belajar baik mengenai inovasi produk dan cara meningkatkan berjualan online.

Tidak ada ruginya, kita membuat toko online Shopee di setiap RT. Meskipun Pasar Randudongkal akan selesai dibangun dan orang-orang sudah mulai berjualan di pasar, keberadaan toko online setiap RT akan menambah keuntungan. Coba bayangkan saja, kita bisa menjual secara offline di pasar dan bisa menjual online di Shopee. Itu berarti keuntungan yang didapatkan menjadi dua kali lipat.

Dunia terus berkembang termasuk di dunia perdagangan, setiap tahunnya penjualan online meningkat tajam. Karena itulah, masyarakat desa juga perlu mempelajari dan mengikuti perkembangan zaman dengan memulai menjual produk di toko online. Program toko online Shopee setiap RT ini merupakan solusi mengurangi penganguran. Namun, program ini tidak akan bisa berjalan lancar jika tidak memiliki tim pemuda yang tangguh dan peduli terhadap pembangunan dan pemberdaayaan masyarakat desa di era digital ini.

Selama pemuda-pemuda desa bangkit, ekonomi di Pemalang pun akan ikut bangkit. Tidak perlu untuk merantau lagi, jika di desa pun kita bisa sukses.

Biodata Penulis:

Zahratul Wahdati merupakan ketua Komunitas Sastra Buku Terbuka, owner toko online Shopee @aradha dan seorang pengajar Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Randudongkal, Kabupaten Pemalang. Alumni Universitas PGRI Semarang ini mulai aktif menulis sejak kuliah. Beberapa karyanya sudah dimuat di koran lokal maupun nasional. Mulai dari Suara Merdeka, Kompas, Padang Ekpress, Majalah Girls, Solopost, Mahrib.id, basabasi.co, dan sebagainya.

Penulis yang menyukai cerita dongeng ini telah menerbitkan berbagai karya. Di antaranya Dongeng Ninabobo (Cheklist, 2018), Dongeng Fabel Dinosaurus Jilid 1 (Cheklist, 2019), Dongeng Fabel Dinosaurus Jilid 2 (Cheklist, 2019). Penulis bisa dihubungi di Instagram @zahrawdt atau Facebook Zahratul Wahdati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *