Pemuda Pemudi Desa Kuta

Ir. Soekarno pernah berkata, “Beri aku 1000 orqng tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncang dunia.”. Ungkapan salah satu dari bapak proklamator Indonesia menggambarkan betapa dahsyatnya daya upaya pemuda dalam melakukan perubahan dunia. Pemuda digambarkan sebagai simbol perubahan yang paling utama, karena pemuda dianggap memiliki daya juang tinggi serta mampu menguasai nilai nilai kreativitas dan improvisasi dimana hal-hal tersebut merupakan kunci perubahan.

Negara indonesia dengan lebih dari tujuh belas ribu pulau, dengan wilayah administrasi dari provinsi hingga desa, dimana terdapat 83.931 desa (BPS, 2018) yang tersebar dari sabang sampai merauke. Desa desa ini memiliki keragaman dari berbagai sudut mulai dari potensi, sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya. Setiap desa memiliki caranya tersendiri untuk mewujudkan tujuan Negara Republik Indonesia sesuai UUD 1945 yang berazaskan Pancasila yang berbunyi, “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.”. Desa dianggap sebagai penopang kesejahteraan masyarakat, tempat dimana keragaman harus dijaga, toleransi dijunjung tinggi, serta tempat dimana perubahan dilaksanakan dengan cara yang beradab dan mengikuti norma. Memang sulit, untuk melakukan perubahan di desa dari pada di kota. Namun, hal itu bukan tak mungkin dilakukan.

Desa Kuta yang terletak di Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang memiliki potensi sumber daya manusia dari kalangan pemuda. Terutama beberapa pemuda yang sudah mengenyang pendidikan. Potensi itu dilihat perangkat desa sebagai kekuatan perubahan untuk memajukan Desa Kuta. Melalui persetujuan perangkat desa, maka dibentuklah Karang Taruna Desa Kuta yang tergabung dari lima dusun, yakni Dusun Suwuk, Dusun Kuta, Dusun Kalijero, Dusun Sipanjang, dan Dusun Penusuhan.

Sebelumnya setiap dusun juga sudah memiliki komunitas komunitas atau perkumoulan pemuda yang belum tergabung (dalam lingkup satu desa) dan terencana dalam satu wadah desa yang transparan dan terarah. Biasanya pemuda pemuda dilibatkan dalam kegiatan desa yang menyerap berbagai elemen masyarakat. Seperti misalnya musyawarah desa. Peran penting pemuda dibutuhkan. Melibatkan pemuda Desa Kuta untuk kegiatan kegiatan di Desa, misal acara acara hiburan rakyat (sebelum pandemic).

Membuka dan memfasilitasi taman baca, kerjasama antara Karang Taruna Desa Kuta dengan pihak luar desa. Dalam bidang kesenian, pemuda Desa Kuta juga berlatih kesenian gamelan guna melestarikan budaya jawa yang mulai pudar ditelan ekspansi budaya luar negeri. Beda halnya dengan kondisi normal. Salah satu kegiatan yang menjadi tantangan bagi karang taruna pada akhir akhit ialah menjadi bagian dari relawan covid 19. Dimana para pemuda menjadi garda penyambung informasi dan pengetahuan mengenai bahaya covid 19 dan upaya upaya apa saja yang harus dilakukan untuk pencegahan virus ini. Bukan hal mudah karna Pemuda Desa Kuta tidak memiliki dasar ilmu kesehatan secara formal, namun dengan kegigihan serta upaya pemerintah desa untuk mengajarkan kondisi kondisi yang harus dihadapi saat masa pandemic, serta keinginan pemuda desa untuk terus berkontribusi pada masyarakat terciptalah tim gavungan penanggulangan covid 19. Upaya inovasi oleh pemuda desa adalah membuat alat densifektan modifikasi dari diesel pencuci motor dengan media air bercampur dengan campuran densifektan buatan yang disemprotkan menggunakan mobil bak terbuka. Kegiatan terkait bidang kesehata lainnya adalah akan dibuatkannya posyandu remaja Desa Kuta yang dibantu oleh Puskesmas Kecamatan Bantarbolang.

Sebuah gerakan inovasi dari para pemuda desa yang tentunya bermanfaat untuk masyarakat desa itu sendiri. Sudah seyogyanya, peran pemuda desa harus terus ada, karena pemuda merupakan penerus cita cita bangsa Indonesia serta visi misi pemuda desa. Semua butuh proses dan arahan dari semua elemen agar para pemuda lebih matang dan paham tentang aspek aspek kemsyarakatan serta mempunyai sudut pandang yang luas. Salam Pemuda Desa.

 

Randika Beni Namirat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *