Revolusi Industri 4.0 : Bersiap Menuju Era Teknologi Digital dan Pemanfaatan Jaringan 5G di Indonesia

Ilustrasi teknologi 5G

Saat ini kita sudah tidak asing lagi dengan istilah kata “Digital.” Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia secara manual, tetapi lebih kepada sistem pengoperasian otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer,atau dengan kata lain teknologi digital ini sebagai sistem penghitungan sangat cepat yang dapat memproses segala informasi sebagai nilai-nilai numerik maupun kode digital.

Sebagai tindak lanjut dari  Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja  penyelenggaraan penyiaran dilaksanakan dengan mengikuti perkembangan teknologi, yaitu melaksanakan migrasi penyiaran dari teknologi analog ke teknologi digital. Hal ini menjadi dasar hukum dimulainya proses migrasi pemancaran  khususnya televisi dari modulasi analog menjadi modulasi digital.  Televisi digital  menyiarkan  gambar dan suara dengan jernih selama televisi digital menerima sinyal gambar akan terus bagus sampai pada titik di mana sinyal tidak dapat diterima lagi,sedangkan TV analog semakin jauh dari stasiun pemancar televisi,sinyal akan makin melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang.  Selain itu, jika masyarakat yang masih menggunakan TV analog membutuhkan alat  bantu Set Top Box (STB) untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambardan suara yang ditampilkan di TV analog biasa.

Kementerian Komunikasi dan Informatika optimis bahwa migrasi siaran televisi dari frekuensi analog ke digital (analog switch off/ASO) bisa selesai dalam periode dua tahun tepatnya pada 2 November Tahun 2022.

Selain penerapan era teknologi digital, migrasi televisi dari analog ke digital  bisa mendorong dengan penggunaan jaringan 5G di Indonesia sebagai bentuk dari era revolusi industri 4.0 walaupun penerapan jaringan 5G di Indonesia terbilang cukup terlambat dengan beberapa negara lain.  Program ASO atau analog switch off ini ternyata membantu dalam proses implementasi 5G, karena TV analog sebelumnya menggunakan 700 MHz yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk jaringan tersebut. Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju jaringan 5G ini memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai pemantauan lalu lintas, teknologi virtual reality (VR), perencanaan kota, koneksi lebih cepat, cloud gaming, dan membantu industri 4.0.

Sumber :

  1. https://kominfo.go.id/content/detail/31790/manfaat-dan-tantangan-siaran-tv-digital/0/tvdigital22
  2. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20201231171135-37-212810/era-baru-di-ri-bersiap-5g-sampai-tv-digital-di-2022
  3. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191128205726-213-452459/7-manfaat-koneksi-5g-di-indonesia

 

Nerissa Andria Karina – Politeknik Harapan Bersama, Tegal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *