Sinergi Potensi dan Pembangunan Infrastruktur Desa

Saya lahir di sebuah desa, yang posisinya tidak di dataran rendah dan juga tidak dataran tinggi. Desa Kuta, tempat ternyaman diantara dua seni dataran. Itulah desaku. Desa Kuta di dampingi dua desa terdekat, yakni Desa Lenggerong dan Desa Glandang, yang merupakan akses menuju Desa Kuta melakui Jalan Provinsi Jateng (dalan gede). Sudah dipastikan, Desa desa ini terletak di Kecamatan Bantarbolang, Pemalang. Saya akan kenalkan setiap sudut Desa Kuta melalui alur ini. Saya urutkan perjalanan dari akses Desa Lenggerong. Diawal masuk desa, terdapat gapura selamat datang Desa Kuta, dengan pemandangan persawahan dan gunung slamet yang gagah. Disini saya melihat sebuah dusun, yaitu Dusun Penusuhan. Lanjut menyusuri jalan melewati tanah bengkok akan melihat Dusun Kali Jero. Lanjut lagi, perjalanan melewati “mantan” tambang pasir terbesar di desa ini dan akan menemukan Dusun Suwuk Disinilah pusat pemerintahan desa berada. Berlanjut melewati pepohonan jati perhutani, kebun, dan juga… hmmm tempat pemakaman umum desa, akan melihat Dusun Kuta. Lanjut melewati brug/jembatan hasil pembangunan desa, maka akan sampai di Dusun Sipanjang. Berlanjut lagi dan akan menemui Desa Gelandang.

Kesimpulannya ada lima dusun di Desa Kuta. Kenapa saya menjelaskan beberapa dusun tersebut, karena saya akan menjelaskan tentang ragam potensi Desa dan pencapaian pembangunan fasilitas atau infrastruktur Desa Kuta. Tak bisa dibantah, potensi desa dan pembangunan desa adalah sinergi berkesinambungan yang bisa berlanjut terus menerus dari generasi ke generasi berikutnya. Oke langsung saja mulai.

Dusun Penusuhan, potensi dari dusun ini adalah hasil pertanian terutama padi di kedua sisi dusun, lumrahnya orang dari dusun lain Desa Kuta mempunyai persawahan di Dusun Penusuhan ini, disini juga terdapat dua tempat penggilingan padi (resmil). Terkait pembangunan, ada pembaharuan 2 jembatan, yang salah satunya pembaharuan jembatan rel jaman belanda. Kemudian pembuatan akses jalan kendaraan (motor sampai mobil pickup) dari Desa Kuta menuju Desa Kemamang. Selanjutnya ada pembangunan masjid utama di Dusun Penusuhan, yang mana masjid lama akan dialih fungsikan menjadi tempat ngaji anak anak, saat ini progres pembangunan sampai pada pondasi masjid. Lokasi calon masjid baru dan lama dipisahkan oleh jalan desa (tidak jauh). Pembuatan selokann batu kali juga salah satu pembangunan disini.

Dusun Kalijero, dusun ini mempunyai potensi pada area perkebunan perkebunan warga, misal jagung, barteh, dll. Tidak lupa juga potensi perihal tambang pasir yang kini tidak seramai dulu lagi, yang mana itu merupakan upaya dari desa dan kesadaran warga menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meminimalisir kerusakan jalan kabupaten. Membuatan saluran batukali merupakan pembangunan Dusun Kalijero.

Dusun Suwuk, dalam lingkup potensi sumberdaya alam, dusun ini mempunyai potensi perkebunan berupa jagung, tanaman kacang kacangan, labu labuan, dll. Lalu potensi kesenian, ini adalah cara melestarikan budaya asli tanah jawa yaitu kesenian gamelan. Dari kawula muda mudi hingga para orang tua bergantian berlatih gamelan. Beda hari beda kelompok yang berlatih gamelan. Dari makanan, dusun suwuk masih ada beberapa pembuat jajan berupa opak. Makanan ringan yang berasal dari singkong yang ditumbuk,
lalu digilas menggunakan alat hingga tipis dan dicetak bulat. Dijemur dibawah terik matahari, sebelum digoreng dengan minyak panas. Penbangunan yang dilakukan di dusun ini adalah yang terbaru, merapihkan lapangan sepakbola, lalu membuat fasilitas tiang lampu didepan rumah warga yang behadap ke jalan. Agar malam di dusun suwuk lebih benderang. Pembangunan yang tak kalah penting adalah peningkatan bangunan balai Desa Kuta. Sudah pasti, tujuannya adalah agar pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat menjadi optimal.

Dusun Kuta, sama seperti dusun lainnya, Dusun Kuta memiliki potensi perkebunan jagung dikala musimnya.

Dusun Sipanjang, Lagi lagi jagung menjadi andalan potensi sumber alam dukuh di Desa Kuta ini. Pembangunan yang tampak signifikan adalah pembuatan jembatan penghubung Dusun Kuta dan Dusun Sipanjang.

Itu potensi dari dukuh, Desa Kuta diapit dua gugus bukit, pertama disebut gunung terbang yang kedua gunung wangi. Pada masa kejayaan batu akik, Gunung terbang terkenal dengan koleksi batu yang lumayan langka alias batu yang hanya ada di gunung terbang. Terbukti dengan adanya penburu batu yang datang jauh dari Pekalongan. Lalu, gunung wangi, potensinya adalah area gunung batu dengan beberapa goa stalagmit. Gunung wangi juga merupakan sumber air untuk desa yang dialirkan melalui pipa. Lalu di kedua bukit ini memiliki potensi jalur motor cross yang merupakan jenis extreme sport yang sedang booming saatini.

Yap, itu dulu cerita seputar potensi dan pembangunan infrastruktur Desa Kuta, untuk lebih mengenal silakan kunjungi langsung Desa Kuta atau bisa pantau di website desa, http://kuta.desa.id

Oleh : Beni Namirat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *