Wujud Cinta Pemuda Desa Randudongkal

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Kalimat-kalimat tersebut masih terngiang di pikiran. Gemuruh semangat para pemuda pada saat itu menegaskan bahwa perjuangan harus selalu ada di bumi pertiwi ini. Bersatu dan berseru bersama untuk menegakkan negara Indonesia. Ikrar yang diucapkan dengan lantang pada 28 Oktober 1928 di Jakarta sangat melekat karena menegaskan cita-cita tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan Bahasa persatuan Indonesia. Lantas siapakah pemuda itu?

Pengertian pemuda sudah dibahas pada peraturan perundangan di Indonesia. Menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan Pasal 1 menyebutkan bahwa “Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun”. Dari pengertian tersebut menegaskan bahwa seluruh warga Indonesia yang telah memasuki umur produktif dapat dikategorikan sebagai pemuda. Setelah menilik pengertian dari pemuda, bagaimana peran pemuda di era milenial seperti saat ini?

Pembahasan pemuda kali ini dikerucutkan untuk para pemuda yang ada di Desa Randudongkal. Penelitian kecil telah dilakukan dan diikuti oleh 22 responden yang tersebar hampir di seluruh wilayah RW di Desa Randudongkal dengan rentang umur 16 hingga 30 tahun pada tanggal 1 September 2020 hingga 30 September 2020. Penelitian ini berfokus pada peran pemuda yang dilihat berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pekerjaan, aktivitas responden, dan berbagai pendapat responden akan peran pemuda yang menjadi intisari dari penelitian ini.

Desa Randudongkal memiliki luas wilayah sebesar 588 ha yang terbagi dalam 7 Rukun Warga dan 65 Rukun Tetangga. Jumlah penduduk sebesar 20.834 jiwa

menjadikan Desa Randudongkal merupakan salah satu desa yang ramai di antara desa lain di Kecamatan Randudongkal. Perkumpulan pemuda, organisasi, serta komunitas lain memenuhi hiruk piruk kegiatan di desa ini. Keaktifan para pemuda di Desa Randudongkal tidak bisa dihiraukan. Hasil penelitian menunjukkan setidaknya terdapat 63,6% responden telah mengikuti perkumpulan yang ada di Desa Randudongkal dan 70,6% komunitas tersebut aktif melakukan kegiatan. Komunitas yang berjalan di Desa Randudongkal misalnya sebagai anggota karang taruna, ronda, tahlil, komunitas musik, dan kegiatan positif lainnya. Selain itu, para pemuda yang masih menempuh pendidikan SMA atau perkuliahan juga tidak lepas dari kegiatan organisasi yang ada di sekolah atau kampusnya, walaupun hanya sebatas menjadi anggota sebuah organisasi tidak menyurutkan perannya menjadi seorang pemuda Desa Randudongkal.

Banyak kegiatan positif yang dilakukan oleh komunitas yang diikuti oleh para pemuda Desa Randudongkal, misalnya menjadi panitia hari kemerdekaan dengan mengadakan lomba-lomba yang menarik untuk warga di lingkungannya, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar, kegiatan pemasangan bendera merah putih di setiap rumah, sebagai panitia KPPS, relawan covid-19, sampai mengadakan acara lomba tahunan di wilayahnya masing-masing. Kegiatan tersebut bersifat sukarela dan atas dasar kemanusiaan. Para pemuda Desa Randudongkal tidak mengharapkan imbalan berupa uang atau apresiasi lainnya.

Selain mengikuti beberapa kegiatan positif yang mampu mengeratkan tali silaturahmi, para pemuda juga aktif mengajak teman-teman lain agar ikut serta melakukan perubahan di lingkungan rumah, secara aktif mengutarakan pendapat dalam suatu perkumpulan, dan aktif mengikuti kegiatan yang diadakan oleh komunitas itu sendiri. Para pemuda Desa Randudongkal memiliki semangat dan keinginan yang tinggi untuk turut serta memeriahkan kegiatan yang diadakan oleh komunitasnya masing-masing.

Pemuda adalah aset bangsa. Untuk itu diperlukan pemahaman dan kontribusi lebih demi kemajuan negara Indonesia. Kritik dan saran tidak lupa terlontar dari para pemuda, misalnya permintaan untuk mengaktifkan kembali komunitas karang taruna yang sudah tidak aktif, terus berusaha menjadi pemuda yang baik danmampu membanggakan nama Indonesia dan desa, tidak bermalas-malasan, menjadikan Desa Randudongkal yang kreatif, aman, tentram, bersih, dan damai serta bersama menjaga kearifan Desa Randudongkal. Peran pemuda juga harus ditingkatkan misalnya dengan munculnya ide kreatif dari pemuda itu sendiri. Tetap menjaga kebersihan Desa Randudongkal dan mematuhi peraturan pemerintah Desa Randudongkal, terus berkarya, lebih kritis dan bijak serta ikut andil dalam kegiatan yang ada melalui program desa maupun organisasi desa.

Pemuda adalah kebanggaan bangsa. Untuk itu jika memang sempat untuk melakukan kontribusi yang baik untuk kemajuan desa maka tidak perlu menundanya karena sejatinya bangsa ini membutuhkan generasi pemuda untuk mencapai bangsa yang maju, solidaritas tinggi, bersatu, kompak, bergerak bersama melakukan perubahan dan jadilah pemuda yang mampu mempengaruhi sesame dalam kebaikan, bermanfaat bagi sesama, pemuda yang jujur, bertanggung jawab dan berwibawa. Semangat dan niat yang baik dari para pemuda Desa Randudongkal di harapkan menjadi nilai positif dan membawa pengaruh baik untuk diri sendiri maupun untuk setiap pemuda yang belum tergerak hatinya untuk berjuang bersama memajukan Desa Randudongkal.

 

PROFIL PENULIS

Nama : Sely Oktaviolita Asri

TTL : Pemalang, 12 Oktober 1996

Alamat : Desa Randudongkal RT 49 RW 05 Nomor 77, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, 52353

No HP : 085642577736

Email : selyoktaviolita@gmail.com

Hobi : Menulis

Motto Hidup : Terus Berusaha Walaupun Seisi Bumi Meragukanmu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *