Yang Muda Yang Bersuara

Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi di mana sistem pemerintahannya diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi tercermin dari terselenggaranya pemilu maupun pemilihan Kepala Daerah secara langsung. Di Tahun 2020 ini Indonesia kembali mengadakan pemilihan Kepala Daerah secara serentak yang diikuti 270 daerah (9 Provinsi, 224 Kabupaten, 37 Kota). Pemalang menjadi satu Kabupaten yang mengadakan pemilihan Bupati secara langsung. Hajat demokrasi di Kabupaten Pemalang Tahun 2020 bukan hanya Pilkada. Di tahun dan bulan yang sama, Pemalang juga mengagendakan pemilihan Kepala Desa secara serentak. Jika Pilkada di gelar pada 9 Desember, Pilkades diselenggarakan pada tanggal 27 Desember 2020.

Desa Gambuhan terletak di Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, dan menjadi 1 dari 3 desa yang akan menyelenggarakan Pilkades di Kecamatan tersebut. Hal ini tentu menarik banyak minat bagi para masyarakat yang ingin menjadi Kades di Desa Gambuhan. Dengan adanya Pilkades tersebut biasanya orang yang berambisi untuk menjadi Kades akan mebenarkan segala cara, salah satunya menggunakan politik uang (money politic). Biasanya calon-calon yang menggunakan cara tersebut cenderung calon yang minim program/gagasan. Hal ini tentu akan sangat berbahaya jika dibiarkan, tingginya kasus korupsi di Indonesia disebabkan karena biaya politik yang sangat mahal. Berkaca pada hal tersebut maka kita bisa melihat bahwa pendidikan politik di Indonesia saat ini belum menyentuh ke seluruh lapisan masyarakat. Kurangnya kesadaran ini mengakibatkan masyarakat mejadi abai terhadap peningkatan kualitas politik di masa mendatang.

Adanya praktik politik uang juga berdampak pada pembangunan di Indonesia. Prinsip-prinsip demokasi telah tercermin dan harus dilakukan perubahan demi mewujudkan politik cerdas dan berintegritas sehingga mampu memilih pemimpin yang berkualitas yang akan mampu mewujudkan cita-cita negeri ini. Salah satu kalangan yang dianggap mampu untuk mewujudkan perubahan itu yaitu pemuda.

Generasi muda adalah bagian masyarakat yang potensial dalam membangun suatu perubahan. Potensi Generasi muda desa tidak boleh dipandang sebelah mata, karena tidak sedikit pemimpin bangsa lahir dari anak desa. Seperti yang dilakukan oleh para pemuda di Desa Gambuhan. Mereka mempunyai rencana akan melakukan sosialisasi Pilkades yang berkualitas dan bahaya money politic dengan memanfaatkan sosial media yang ada. Langkah pertama yang akan mereka lakukan yaitu mendata orang-orang yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, salah satunya panitia Pilkades, calon Kades serta tokoh-tokoh yang bisa mewakili harapan masyarakat itu sendiri.

Setelah itu para pemuda menyusun pertanyaan yang nantinya akan menjadi bahan pertanyaan untuk mewawancarai para calon dan panitia tersebut. Hal selanjutnya yaitu menjalin komunikasi dengan tokoh guna menanyakan kebersediaan waktu. Setelah adanya kesepakatan, selanjutnya tokoh-tokoh tersebut didatangi satu persatu untuk diwawancarai, dan kemudian hasilnya akan dibagikan ke dalam sosial media, sehingga masyarakat bisa menentukan pilihan dari apa yang disampaikan dari calon dan melihat program dari si calon tersebut.

Langkah itu sudah cukup mencerminkan peran pemuda desa dalam meningkatkan kualitas desa di bidang politik. Selain itu, peran sosial media di era sekarang juga bisa turut menjadi sarana pendukung para pemuda dalam mengaktualisasikan ide dan gagasan mereka. Point yang hendak dicapai adalah, berjalannya pemilihan Kepala Desa yang bersih, sosialisasi kepada masyarakat luas terkait bahaya money politic dan penggunaan sosial media sebagai sarana yang dapat digunakan sebagai media pemermudah masuknya berbagai informasi kepada masyarakat.

Memang sudah saatnya generasi muda ambil bagian dalam perhelatan demokrasi Desa dan ambil peranan yang penting dalam menentukan arah masa depan desa. Karena sejatinya Indonesia tidak tersusun dari batas peta, tapi gerak peran besar kaum pemudanya.

 

PROFIL

SIGIT SAPUTRA JAYA Lahir di Pemalang, Jawa Tengah, 9 April 1996. Anak bungsu dari pasangan Abdul Khamim dan Badriah. Lulusan S1 Ilmu Pemerintahan Universitas Pancasakti, Tegal. Tidak memiliki hobi, tapi selalu kekurangan waktu mengisi kesibukan sepanjang hari. Harapan dan cita-cita ingin menjadi Bupati. Aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *